SEJARAH TURUNNYA AL QURAN

 

A. Pengertian Al-Qur’an

Tak kenal maka tak sayang kata pepatah, untuk itu langkah pertama yang harus kita pelajari adalah mengenali apa itu Al-Qur’an. Dari sisi bahasa, Al-Qur’an berasal dari kata kerja قَرَأَ yang berarti membaca dan kata dasarnya adalah qur’an yang berarti bacaan.

Sedangkan secara istilah para ulama memberikan pengertian bahwa al-Qur’an adalah Wahyu Allah kepada nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat Jibril secara mutawatir (berangsur-angsur) selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dan membacanya ibadah.

B. Sejarah turunnya Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab dan salah satu bukti kerasulan Muhammad. Isinya sangat lengkap dan sempurna dan merupakan petunjuk bagi manusia dalam menjalani hidup. Dari sisi waktu turunnya kepada nabi Muhammad, Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur atau mutawatir. Durasinya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mulai pada saat nabi Muhammad sedang menyendiri di gua Hira’ dan berakhir ketika haji Wada’.

Saat Al-Qur’an tersebut turun, Nabi langsung membacakannya kepada para sahabat. Ada sahabat yang langsung menghafalnya dan sebagian lagi ada yang menulisnya menggunakan media seadanya, seperti kulit binatang, pelepah kurma maupun batu. Beberapa sahabat yang menulis wahyu tersebut adalah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali Abi Thalib, Mua’wiyah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Khalid bin Walid dan Tsabit bin Qais.

Secara umum, turunnya Al-Qur’an terbagi dalam dua periode, yaitu Mekah dan Madinah. Surat yang turun pada periode Mekah kita sebut dengan surat Makkiyah, sedangkan periode Madinah kita kenal dengan surat Madaniyyah. Jumlah surat yang turun selama periode Mekah ini sebanyak 86 surat dan turun selama 12 tahun 5 bulan, sedangkan selama periode Madinah sebanyak 28 surat.